Minggu, 16/06/2024 - 19:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Pakar Pertanian: Mau tak Mau, Impor Beras Harus Dilakukan

PURWOKERTO — Pakar pertanian dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof Suprayogi menilai, mau tidak mau kebijakan impor beras tetap harus dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya menekan gejolak harga komoditas pangan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Disiarkan Antara di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (4/10/2023), Suprayogi, mengakui kenaikan harga beras yang terjadi saat ini merupakan suatu fenomena yang tidak bisa dielakkan. “Ini salah satunya karena faktor alam yang kering lama, sehingga panen padi langka sekali, hanya satu-dua yang bisa panen,” kata Guru Besar Ilmu Pemuliaan Tanaman itu.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Ia mengatakan, sebagian besar area persawahan yang tidak bisa ditanami padi maupun panen disebabkan oleh minimnya ketersediaan air irigasi, sehingga banyak sekali sawah yang bero atau dibiarkan tanpa ditanami padi. Menurut dia, area persawahan yang bisa ditanami karena aliran irigasinya bagus, jumlahnya tidak begitu banyak.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Maknai Harkitnas, Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

Oleh karena sebagian besar area persawahan tidak bisa panen, kata dia lagi, terjadilah kelangkaan pasokan gabah yang berdampak terhadap kenaikan harga beras secara signifikan. “Saat ini, harga gabahnya saja sudah mencapai kisaran Rp 8.000 per kilogram. Sayangnya, harga gabah yang bagus itu tidak membuat petani menjadi sejahtera,” kata dia yang terlibat dalam perakitan padi varietas Inpari Unsoed 79 Agritan itu lagi.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Dia mengatakan, harga gabah yang tinggi ini “PHP” (pemberi harapan palsu) karena tidak semua petani bisa menikmatinya. Harga gabah yang tinggi tersebut hanya bisa dinikmati sebagian petani, sedangkan petani lainnya justru menjadi korban harga beras yang melambung.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

“Petani itu kan konsumen beras juga. Oleh karena tidak punya lumbung, begitu panen, gabahnya dijual, dan sekarang membeli beras yang harganya melambung,” ujarnya pula.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Pabrik Gula Sulsel Didesak Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Suprayogi mengatakan hal itu merupakan problematik, sehingga mau atau tidak mau pemerintah harus melaksanakan operasi pasar terhadap beras karena suplai dalam negeri sudah cukup berat. Dengan demikian, kata dia, peran Perum Bulog saat sekarang menjadi penting sekali dengan melepas beras yang dibeli dari petani pada masa panen sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Menurut dia, hal itu dilakukan untuk stabilisasi harga beras di pasar umum bisa turun, bahkan bisa mencapai harga eceran terendah. Akan tetapi, jika lonjakan harga beras itu tidak bisa ditekan hingga turun, kata dia lagi, minimal harganya tidak terus melonjak.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

sumber : ANTARA

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَتِلْكَ الْقُرَىٰ أَهْلَكْنَاهُمْ لَمَّا ظَلَمُوا وَجَعَلْنَا لِمَهْلِكِهِم مَّوْعِدًا الكهف [59] Listen
And those cities - We destroyed them when they wronged, and We made for their destruction an appointed time. Al-Kahf ( The Cave ) [59] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi